Jumat, 25 Juli 2008

sebait kidung burung betina


Karya ini dipamerkan pada event pra Bali Biennale 2005 di Museum Affandi. Berbahan tanah liat dan dibakar pada suhu 1200 derajat Celcius.

Sabtu, 14 Juni 2008

come back to earth



Tanah, air, angin, api, dan ruang merupakan elemen-elemen di alam semesta ini yang merupakan makrokosmos. Manusia sebagai salah salah mahluk yang ada di dalam alam ini merupakan mikrokosmos. Artinya, bahwa manusia mempunyai unsur-unsur yang sama dengan alam semesta. Darah adalah air, daging adalah tanah, suhu tubuh adalah api, nafas adalah angin, serta tubuh sendiri adalah ruang. Jadi artinya semua unsur yang ada pada tubuh manusia merupakan perwujudan alam semesta sehingga manusia mempunyai daya yang sama dengan alam semesta.
Menengok apa yang terjadi di negara kita dalam era yang mengalami percepatan seperti saat ini, dengan banyaknya bencana alam yang terjadi baik di daerah desa dan kota membuat kita takut dan merasa tidak nyaman di daerah tempat kita tinggal. Eksploitasi dan perusakan alam yang dilakukan manusia adalah sebab terjadinya bencana alam, terjadi ketidakseimbangan di alam semesta. Manusia menebang berjuta-juta pohon tanpa memperhatikan kondisi tanah dan melakukan penanaman pohon kembali. Inilah salah satu keserakahan manusia yang bisa mengakibatkan bencana buat hidupnya sendiri tanpa pernah sadar bahwa sebenarnya dirinya adalah sebuah alam semesta kecil yang seharusnya melakukan keseimbangan di dalam alam semesta.
Merusak alam artinya merusak dirinya sendiri karena apa yang ada di dalam alam ada juga di dalam dirinya sendiri. Menjadi sadar berbenah kearah yang lebih baik adalah harapan kita semua. Kekuatan kita sebagai manusialah yang bisa mewujudkan keseimbangan dalam alam semesta sehingga kehidupan bisa berlangsung dengan harmoni yang laras.
.